Min, 24 Nop 2024
 



Lokasi yang Strategis


Lokasi yang Strategis

Letak strategis Provinsi Banten menjadi salah satu unggulan bagi wilayah ini. Provinsi Banten merupakan pintu gerbang arus pergerakan manusia, barang dan jasa antar Pulau Jawa dan Sumatera, serta simpul perdagangan antarwilayah, dan terletak pada bagian Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dan penerbangan, baik nasional, maupun internasional. Letak Banten yang strategis ini telah memberikan daya tarik tersendiri di dunia internasional. Provinsi Banten telah menjadi bagian dari sirkulasi perdagangan Asia dan Internasional serta sebagai lokasi aglomerasi perekonomian dan pertanian maupun perkebunan yang potensial. Keberadaan Provinsi Banten ini juga berperan penting bagi wilayah di sekitarnya. Wilayah Banten, terutama daerah Tangerang raya (Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang selatan), merupakan wilayah penyangga bagi DKI Jakarta sebagai ibukota Indonesia.

(Sumber Gambar: http://www.apakabar.web.id/2011/06/04/investasi-di-banten-diprediksi-meningkat/, diakses tanggal 30 Agustus 2012)

 


Gerbang Investasi Indonesia

  

Gerbang Investasi Indonesia

Banten merupakan gerbang investasi di Indonesia, baik skala nasional maupun internasional. Provinsi Banten merupakan urutan ke-4 investasi asing se-Indonesia, dengan aset investasi tersebar di 19 kawasan industri, dengan 30 negara telah berinvestasi.

(Sumber:  http://www.humasprotokol.bantenprov.go.id/, diakses tanggal 3 September 2012) 

 

Peran Banten sebagai gerbang investasi ini juga tidak terlepas dari posisi provinsi ini sebagai pintu gerbang arus pergerakan manusia, barang dan jasa antar Pulau Jawa dan Sumatera, serta simpul perdagangan antarwilayah.

Perkembangan Penanaman Modal yang dilakukan secara langsung (Direct Investment) di Provinsi Banten dalam periode 10 tahun terakhir (2001-2010) cukup dinamis, dan secara umum kegiatan investasi di wilayah Banten menunjukan tren yang positif. Dalam lingkup nasional, berdasarkan lokasi tempat investasi PMDN dan PMA, Banten merupakan tempat tujuan investasi paling banyak untuk dalam negeri. Namun di Provinsi Banten sendiri, kedua jenis investasi, baik dalam negeri maupun asing, memiliki tingkat realisasi yang baik dan terus mengalami peningkatan.

Banten menarik menjadi tujuan investasi juga karena infrastruktur pendukung yang telah tersedia, seperti akses jalan tol dari Jakarta-Tangerang-Merak; Akses jalan Arteri Primer (jalan Nasional) di seluruh wilayahAkses kereta api Jakarta – Rangkasbitung – MerakAkses penerbangan internasional (Bandara Soekarno-Hatta)Akses pelabuhan penyebrangan kapal Ferry Ro-Ro (ASDP Merak)Pelabuhan petikemas standar internasional (Pelabukan Ciwandan)Pelabuhan Curah standar internasional & dermaga untuk kepentingan sendiriTersedianya PLTU (Suralaya, Bojonegara dan Captive Power (KDL, Tifico, Indah Kiat, Nicomas, Chandra Asri)Jaringan telekomunikasi tetap dan selulerSuplai air baku untuk industri dan rumah tangga dan terdapat jalur pipa gas dari Sumatera Selatan ke Bojonegara, Banten.

Selain itu terdapat pula beberapa proyek yang diprioritaskan menjadi tujuan investasi utama di Provinsi Banten, antara lain adalah pembangunan Jembatan Selat Sunda yang menjadi penghubung antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa dan pembangunan jalan tol Serpong-Balaraja.

Tidak hanya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan investasi, sikap terbuka dari masyarakat dan pemerintah Banten, menjadi modal yang kuat untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di provinsi ini.

(Sumber: http://www.karangtarunabanten.com/, diakses tanggal 9 Agustus 2012)

(Sumber Gambar: http://manajemenproyekindonesia.com/?p=356/, diakses tanggal 4 September 2012)

 


Kaya Akan Sumber Daya Alam


Kaya Akan Sumber Daya Alam  

Sumber daya alam yang dimiliki Banten banyak diminati oleh para investor. Sektor yang potensial meliputi sektor pertanian, perkebunan, pertambangan, pariwisata dan industri. Komoditas pertanian yang menjadi andalan daerah dan berpotensi untuk dikembangkan dalam skala besar sebagai peluang usaha yang memiliki prospek untuk investasi adalah kacang dan jagung. Komoditas perkebunan yang menjadi andalan daerah dan berpotensi untuk dikembangkan dalam skala besar sebagai peluang usaha yang memiliki prospek untuk investasi adalah kelapa, sawit, cacao, dan karet. Bahan galian yang menjadi andalan daerah dan berpotensi untuk dikembangkan dalam skala besar sebagai peluang usaha yang memiliki prospek untuk investasi adalah emas, batubara, minyak bumi, zeolit, bentonit, felspal, pasir kuarsa, dan batu kapur. Pengembangan kawasan wisata dilakukan pada beberapa lokasi yaitu di kawasan wisata Tanjung Lesung, kawasan wisata Anyer, dan kawasan wisata Ujung Kulon. Sedangkan untuk pengembangan sektor industri, tersedia lahan yang terdapat pada kawasan industri yang tersebar di Kabupaten Tanggerang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon.

(Sumber Gambar: http://meyanindya.blogspot.com/2012/06/taman-nasional-ujung-kulon.html (diakses tanggal 28 Agustus 2012)


Pemandangan Alam yang Indah


Pemandangan Alam yang Indah

Terdapat banyak daya tarik wisata di Provinsi Banten. Daya tarik wisata tersebut antara lain Taman Nasional Ujung Kulon, Pantai Anyer, Mercusuar kawasan Anyer-Carita, Pantai Karang Bolong, Pantai Sawarna, Pantai Tanjung Lesung, Pulau Dua/Pulau Burung, Pulau Umang, Gunung Krakatau, dan Rawadano. Pemandangan yang ditawarkan di berbagai daya tarik wisata tersebut memiliki daya tarik tersendiri, sehingga dijadikan sebagai ikon wisata di Provinsi Banten.

Kawasan Tanjung Lesung ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus berdasarkan PP Nomor 26 Tahun 2012. KEK Tanjung Lesung memiliki luas 1.500 Ha yang terletak di wilayah Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. KEK Tanjung Lesung ini memiliki 1 zona, yaitu zona pariwisata.

Selain pariwisata marina/pantai, terdapat pula wisata budaya dan adat yang menarik dan memiliki ciri khas tersendiri di Provinsi Banten.

(Sumber Gambar: http://kopi234.blogspot.com/p/review.html/, diakses tanggal 3 September 2012)

 


Sumber Daya Manusia yang Mendukung

 

Sumber Daya Manusia yang Mendukung

Sumber daya manusia sangat berpengaruh terhadap perkembangan suatu wilayah. Kesiapan dalam menyiapkan SDM yang berkualitas diperlukan untuk memenuhi kompetensi yang dibutuhkan untuk dunia usaha. Dalam hal ini, pemerintah Provinsi Banten ke depannya akan mengembangan Science and Technology Park (STP) sebagai pusat pengembangan peningkatan SDM Banten. STP merupakan komplek area yang dibangun untuk menampung kegiatan riset sains berbasis bisnis yang bertujuan untuk mempromosikan desain dan industri kreatif di Banten.

(Sumber: http://mediabanten.com/, diakses tanggal 9 Agustus 2012)

(Sumber Gambar: http://www.humasprotokol.bantenprov.go.id/gallery-photo/?pid=5, diakses tanggal 3 September 2012)

 


Kota Religius


Kota Religius

Provinsi Banten merupakan salah satu daerah yang cukup dikenal sebagai daerah religious islami. Hal ini juga didukung dengan visi Provinsi Banten di mana iman dan taqwa dijadikan sebagai landasan pembangunan. Sejumlah tokoh masyarakat menggagas dan meresmikan pembangunan Masjid Terapung Banten. Masjid Terapung Banten ini direncanakan dibangun di kawasan pantai, dan akan dijadikan sebagai ikon Banten religious. Dengan pembangunan masjid ini diharapkan pariwisata Anyer selain dikenal sebagai wisata bahari, namun juga akan dikenal sebagai wisata religi.

(Sumber Gambar: http://bantenpos-online.com/2012/06/20/hari-ini-masjid-terapung-dilaunching/, diakses tanggal 3 September 2012)