Transportasi Darat

Jalan

Tahun 2010 dari 4.735,44 km panjang jalan di D.I. Yogyakarta, panjang jalan negara sekitar 3,95 persen, panjang jalan provinsi 14,96 persen, dan panjang jalan kabupaten/kota mencapai 81,10 persen. Dengan jenis permukaan 80,98 persen aspal, 9,19 persen kerikil dan 9,83 persen tanah. Dilihat menurut kondisi jalan, sekitar 41,07 persen dalam kondisi baik, 36,10 persen dalam kondisi sedang, dan 22,83 persen dalam kondisi rusak. Kondisi jalan yang rusak sebagian besar terjadi pada jalan-jalan kabupaten/kota.

 Panjang Jalan 

Berdasarkan

Kategori

Kabupaten/Kota

Kulonprogo

Bantul

Gunungkidul

Sleman

Yogyakarta

Jenis Permukaan

 

 

Diaspal

28.57

30.58

56.11

53.56

18.13

Kerikil

-

-

-

-

-

Tanah

-

-

-

-

-

Tidak Dirinci

-

-

-

-

-

Kondisi Jalan

 

 

Baik

22.91

18.56

23.62

33.37

17.57

Sedang

5.66

10.9

25.15

9.49

0.56

Rusak

-

1.12

7.34

10.7

-

Rusak Berat

-

-

-

-

-

Kelas Jalan

Kelas I

28.57

30.58

56.11

53.56

18.13

 Sumber: BPS, Provinsi DIY dalam Angka, 2011


Kereta Api 

Sarana transportasi kereta api menjadi alternatif pilihan utama bagi pemakai jasa angkutan karena sifatnya yang massal dan murah. Tahun 2010, tercatat 3.319.151 penumpang untuk berbagai tujuan atau meningkat sebesar 9,14 persen dari tahun sebelumnya, terdiri dari penumpang eksekutif, bisnis dan ekonomi masing-masing tercatat 21,34 persen, 23,53 persen dan 55,12 persen. Sedangkan jumlah angkutan untuk barang tercatat 328.467 ton dengan rincian BBM sebesar 99,32 persen dan barang hantaran lainnya sebesar 0,68 persen.

Jumlah Kereta Api dan Penumpang

Kereta Api

27784

Penumpang

Eksekutif

708470

Bisnis

781112

Ekonomi

1829569

Jumlah

3319151

Sumber: BPS, Provinsi DIY dalam Angka, 2011


Terminal

Terdapat beberapa terminal di Provinsi DI. Yogyakarta. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat berikut ini:

 
Terminal

Lokasi

Terminal

Luas

Kulonprogo

 

 

 

 

Wates

7910

Jangkaran

1000

Brosot

700

Ngeplang

1000

Kenteng

1000

Jagalan

1000

Bantul

Palbapang

15000

Gunungkidul

Dhaksinarga

18250

Sleman

 

 

Jombor

7800

Pakem

2240

Condongcatur

3397

Prambanan

1977

Yogyakarta

Giwangan

58850

 Sumber: BPS, Provinsi DIY dalam Angka, 2011

 

Transportasi Udara

Arus transportasi udara mengalami penurunan terus-menerus sejak 1996, namun mulai tahun 2000 mengalami kenaikan. Tahun 2010, jumlah pesawat datang di Bandara Adisucipto tercatat 22.379 kali, naik 23,78 persen dibanding tahun sebelumnya. Adapun pesawat berangkat tercatat sebanyak 22.385 kali atau naik sekitar 23,88 persen dari tahun sebelumnya yang sebanyak 18.070 kali. Jumlah penumpang datang mengalami kenaikan dari 1.580.814 orang pada tahun 2009 menjadi 1.723.905 orang pada tahun 2010 atau naik 9,05 persen. Demikian pula penumpang yang berangkat tercatat 1.709.827 orang atau naik sekitar 9,89 persen dari tahun sebelumnya. Juga untuk penumpang yang transit mengalami peningkatan sebesar 29,41 persen atau tercatat 55.208 penumpang. Volume barang yang dimuat dan dibongkar melalui angkutan udara juga meningkat masing-masing 4,37 persen dan 17,48 persen. Menurut jenis penerbangan, 96,24 persen adalah penerbangan dalam negeri dan 3,76 persen penerbangan luar negeri. Sebagian besar penumpang dalam negeri menuju Jakarta sebesar 61,90 persen, Denpasar sebesar 10,70 persen, Balikpapan 10,55 persen dan Surabaya sebesar 5,19 persen, dan sisanya 11,66 persen dengan tujuan kota lainnya.

Jumlah Pesawat, Penumpang, dan Barang 

Pesawat

Datang

22379

Berangkat

22385

Penumpang

Datang

1723905

Berangkat

1709827

Transit

55208

Barang

Bongkar Muat

12264660

 Sumber: BPS, Provinsi DIY dalam Angka, 2011